Dasawarsa ini virus telah
menjadi momok yang menakutkan bagi para pengguna komputer rumahan (Home
PC) maupun perusahaan yang telah menerapkan sistem terkomputerisasi.
Virus sebagai program yang didesain untuk tujuan jahat dapat merusak
bagian-bagian tertentu dari komputer, bahkan yang paling merugikan
adalah dapat merusak data-data penting dari suatu perusahaan. Untuk
mengatasi hal tersebut maka diciptakanlah sebuah piranti lunak untuk
melawannya yang biasa disebut anti virus. Sejarah mencatat bahwa
perkembangan anti virus selalu lebih lambat dari virus itu sendiri.
Walau virus ditemukan pertama
kali pada dekade tahun 1970 an, namun banyak kalangan yang masih belum
yakin akan gangguan tersebut. Baru pada tahun 1986 atau 1987 kata virus
mulai dikenal secara luas setelah dipopulerkan oleh Ralf Bunner dalam
sebuah bukunya. Sebagai respon dari semakin pesatnya perkembangan dari
virus maka pada tahun 1988 muncul program virus untuk pertama kalinya
yang dapat mengatasi gangguan virus Brain yang menyerang sistem MS DOS
kala itu.
Adapun tahapan dari perkembangan anti virus adalah sebagai berikut :
- Generasi pertama : “scanner sederhana“. Antivirus menscan program untuk menemukan signature virus. Teknis ini terbatas untuk deteksi virus-virus yang telah dikenal.
- Generasi kedua : “scanner yang pintar” (heuristic scanner). Antivirus menggunakan aturan-aturan pintar (heuristic rules) untuk mencari kemungkinan infeksi virus.
- Generasi ketiga : jebakan-jebakan aktivitas (activity trap). Program antivirus merupakan program yang menetap di memori (memory resident program). Program ini mengidentifikasi virus melalui aksi- aksinya bukan dari struktur program yang diinfeksi.
- Generasi keempat : proteksi penuh (full featured protection). Antivirus generasi ini menggunakan beragam teknik antivirus secara bersamaan. Teknik-teknik ini meliputi scanning dan jebakan-jebakan aktivitas.
Ibarat pencuri dan pemilik
rumah, secanggih apapun pemilik rumah berusaha untuk membentengi
rumahnya denga sistem keamanan yang ada. akan tetapi, tetap saja pencuri
lebih cerdik dan mampu membobol sistem keamanan tersebut. Begitupula
dengan pertarungan antara anti virus dengan virus, tampaknya tidak akan
mampu mengatasi berbagai jenis virus dengan satu anti virus. Ditambah
lagi adanya motif bisnis yang melatar belakangi perkembangan anti virus
dan virus itu sendiri.
Saat ini sejumlah perusahaan
software telah membuat berbagai varian anti virus gratis yang kita
kenal dengan anti virus lokal dengan limpor. sebagai contoh untuk anti
virus lokal ada beberapa varian yakni PC MAV, SMADAV, ANSAV, dll.
Sedangkan, anti virus impor biasanya diwakili oleh KASPERSKY, AVG,
NORTON, ANTIVIR, dll. Namun namanya jugagratis hasilnya pun kurang
memuaskan beberapa fitur2 penting tidak dapat digunakan dengan maksimal,
sehingga kalau kita mau mengoptimalkan fitur-fitur yang ada kita harus
merogoh kocek yang lumayan untuk memperoleh lisensinya.
Sumber :
1. http://www.anneahira.com/sejarah-antivirus-komputer.htm
2. http://blog.re.or.id/sejarah-perkembangan-antivirus.htm
2. http://blog.re.or.id/sejarah-perkembangan-antivirus.htm
Kesimpulan :
Virus dan antivirus komputer tidakakan pernah berhenti berkembang
selama teknologi, informasi, dan komunikasi terus berkembang. Virus komputer
merupakan sebuah efek negative yang ditimbulkan dari perkembangan itu. Virus komputer
dapat membuat program komputer tidak bekerja sebagaimana mestinya bahkan dalam
beberapa kasus dapat mematikan program tersebut. Untuk mengatasi hal itu semua
maka munculah sebuah program yang dapat mengatasi masalah tersebut yang disebut
dengan antivirus, namun perkembangan antivirus ini selalu lebih lambat dari
perkembangan virus itu sendiri.
Perkembangan virus dan antivirus komputer ini pun bisa dipengaruhi
oleh factor pendidikan, dimana pendidikan mengenai teknologi, informasi, dan
komunikasi dan mengenai program komputer akan memberikan efek yang secara tidak
langsung dan tanpa disadari terhadap perkembangan virus dan antivirus komputer
ini.

0 komentar:
Posting Komentar